Investasi = Meminjami Uang?

Investment / 23 October 2014

Kalangan Sendiri

Investasi = Meminjami Uang?

Lois Official Writer
4536
Banyak yang menganggap bahwa meminjami uang kepada orang lain itu merupakan suatu kebaikan tersendiri, tapi tidak begitu menurut anggapan Ir. Juhono S. Sudirgo. Selain itu, dia juga menjelaskan apa bedanya dengan investasi. Berikut ini penjelasannya :

"Kalau ada perorangan pinjam meminjam uang, itu ilegal. Ini dilarang memang, di hukum aja dilarang apalagi di Firman. Jadi kalau pinjam meminjam dilarang memang. Jadi yang bisa minjami uang itu siapa? Bank. Jadi kalau kita mau meminjamkan, kita kasihin ke bank dan bank pinjamin ke dia. Jadi diinstitusikan," ujar Juhono.

Seringkali shareholder pun meminjam uang dari perusahaan. Hal ini akan memusingkan karena akan dikejar pada saat pajak. Begitu juga orang perorangan, sehingga bisa mengakibatkan ketidakharmonisan seperti uang yang dipinjam tidak dikembalikan.

Jadi bagaimana jika kita ingin menolong orang lain? "Kita harus lihat dulu, apa yang perlu ditolong. Misalnya, ga bisa makan. Kasih....Jadi yang Alkitab ajarin beri bukan meminjami. Beri baju, beri makan. Dan memberi, harus dari yang saya miliki. Janda miskin yang punya 2 peser disebut memberi yang terbanyak. Kenapa? Karena itu satu-satunya yang dia miliki. Tapi 2 peser ini pun bukan hasil ngutang, ini milik dia."

Yang celaka, jika kita memberi dari apa yang tidak kita punya. Juhono kemudian mencontohkan seorang pendeta yang berniat baik hati. Ketika jemaatnya sakit, butuh uang, si pendeta menggesek kartu kredit. Pada akhirnya, si pendeta yang terlilit hutang. "Dia memberi dari yang bukan miliknya. Kredit card itu bukan uang cash tapi alat bayar."

"Makanya hutang-piutang di dalam gereja harus dilarang. Pendeta harus tegas ngajarin hal ini. Terus kalau memang butuh, harus memberi." jelas Juhono.

Setelah menjelaskan tentang mengutangi / meminjami, untuk selanjutnya Juhono menjelaskan bagaimana kalau meminjami untuk bisnis yang dengan kata lain disebut dengan investasi. Juhono mengemukakan tentang partnership. "Saya jadi pemodal, saya bekerjasama, nah itu boleh. Kita bikin peraturan, bikin PT, bikin perjanjian."

Itulah sebabnya kita harus mengerti betul tentang kedua hal ini. Prinsipnya adalah, dalam kehidupan sehari-hari jika ada yang membutuhkan kita harus memberi. Namun di dalam dunia bisnis ataupun investasi uang bisa dikembangkan sehingga memberikan hasil.
Sumber : jawaban.com by lois ho
Halaman :
1

Ikuti Kami